Analisis Persebaran Industri di Kota Balikpapan menggunakan Metode Kernel Density secara Temporal
Main Article Content
Abstract
Pertumbuhan jumlah dan persebaran industri menengah dan besar di wilayah perkotaan memunculkan permasalahan spasial yang kompleks, terutama terkait dengan ketidaksinkronan antara perkembangan kawasan industri dan kebijakan tata ruang. Di Kota Balikpapan, peningkatan jumlah titik industri dari tahun 2019 ke 2024 terjadi secara signifikan. Permasalahan ini mengindikasikan perlunya pemahaman yang lebih dalam terhadap pola distribusi spasial industri agar pengambilan kebijakan tidak hanya berbasis administratif, tetapi juga berbasis data spasial yang aktual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan persebaran titik industri di Kota Balikpapan menggunakan metode Kernel Density Estimation (KDE). Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan pola sebaran dari yang semula terpusat menjadi lebih menyebar, dengan peningkatan nilai KDE maksimum dari 1,5213 (2019) menjadi 1,6745 (2024).
Article Details
References
R. Prabowo, “Kontribusi Industri terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional,” Fact. J. Ind. Manaj. dan Rekayasa Sist. Ind., vol. 3, no. 2, pp. 55–57, 2025, doi: 10.56211/factory.v3i2.731.
F. F. Nabila, P. Hardati, and A. Aji, “Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Industri menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Kendal Evaluation of Land Suitability for Industrial Estate using Geographic Information System in Kendal Regency,” J. Perenc. Wilayah, Kota, Dan Pemukim., vol. 7, no. 1, pp. 198–210, 2025.
Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, “Direktori Industri Besar Sedang Kota Balikpapan 2019,” Balikpapan, 2019. [Online]. Available: https://balikpapankota.bps.go.id/id/publication/2020/09/22/fa50d027aeccfa858b05cc2a/direktori-perusahaan-industri-besar-sedang-kota-balikpapan-2019.html.
Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, “Direktori Industri Besar Sedang Kota Balikpapan 2024,” Balikpapan, 2024. [Online]. Available: https://balikpapankota.bps.go.id/id/publication/2024/12/11/e5da76cdc98ca9efdb421f6a/direktori-industri-besar-sedang-kota-balikpapan-2024.html.
Y. Setiawan and M. R. Sanjaya, “Analisis Ketimpangan Distribusi Spasial Industri Besar dan Sedang di Pulau Jawa Tahun 2015 sampai dengan 2019,” Universitas Gadjah Mada, 2023.
N. Rachmita, A. Wibowo, and P. Manurung, “Analisis spasial evaluasi RTRW berbasis Kebencanaan di Kota Malang,” Geo Spasial, vol. 19, no. 3, pp. 44–51, 2021.
H. M. Caesarina, R. Yuliandhari AR, M. Y. Ridhani, D. Puspitasari, and S. Uzma, “Penyuluhan Pentingnya Tinjauan Kebijakan Spasial Untuk Arahan Kesesuaian Tata Ruang Di Kabupaten Tanah Laut,” Bakti Banua J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 2, no. 2, pp. 17–21, 2021, doi: 10.35130/bbjm.v2i2.256.
R. K., “Analisis Kebijakan Spasial Dan Peran Kabupaten Puncak Jaya Dalam Wilayah Provinsi Papua,” LOSARI J. Arsit. Kota dan Pemukim., vol. 8, no. 1, p. 2023, 2023, [Online]. Available: https://jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/losari/article/view/080102202303.
Y. I. Astuty, Marwah Noer, Demi Stevany, Brenda Arham, Brigita Maria R, and Adi Wibowo, “Evaluasi Kesesuaian Kawasan Peruntukan Industri Menggunakan Model Spasial (Studi Kasus : Kabupaten Bekasi),” J. Pendidik. Geogr. Undiksha, vol. 11, no. 2, pp. 123–132, 2023, doi: 10.23887/jjpg.v11i2.61536.
Y. Purwaningsih and A. Wibowo, “Analisis Spasial Kesesuaian Kawasan Industri Kota Serang Berdasarkan RTRW Dengan Metode Spatial Multi-Criteria Analysis,” Geodika J. Kaji. Ilmu dan Pendidik. Geogr., vol. 8, no. 2, pp. 112–126, 2024, doi: 10.29408/geodika.v8i2.25819.
C. Zhang, X. Zhang, and H. Wei, "Spatial distribution characteristics and influencing factors of industrial heritage in Kunming, China," Buildings, vol. 15, no. 10, p. 1726, 2023, doi: 10.3390/buildings15101726.
M. Stek, "Identifying spatial technology clusters from patenting concentrations using heat map kernel density estimation," Scientometrics, vol. 126, pp. 1–25, 2021, doi: 10.1007/s11192-020-03751-8.