Dewantara Journal of Technology
http://jurnal.atidewantara.ac.id/index.php/djtech
<p><strong>Dewantara Journal of Technology (DjTech)</strong> mempublikasikan media informasi perkembangan ilmu dan Teknologi untuk mewadahi artikel yang berbasis hasil penelitian yang inovatif dari Bidang Ilmu Keteknikan, Edukasi, Sains dan Teknologi</p>Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopoen-USDewantara Journal of Technology2774-2032Analisis Rebound Number dan Sifat Fisik Batuan Sandstone di Samarinda Ulu Kalimantan Timur
http://jurnal.atidewantara.ac.id/index.php/djtech/article/view/302
<p>Karakterisasi sifat mekanik batuan merupakan aspek penting dalam kegiatan pertambangan, terutama untuk mendukung perencanaan geoteknik dan evaluasi kestabilan massa batuan. Pengujian kuat tekan uniaksial (<em>Uniaxial Compressive Strength</em>/UCS) umumnya digunakan untuk menilai kekuatan batuan, namun metode ini memerlukan waktu dan biaya yang relatif besar. Oleh karena itu, uji non-destruktif menggunakan Schmidt Hammer dengan parameter rebound number banyak diterapkan sebagai alternatif yang lebih praktis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sifat fisik batuan, yaitu kadar air, porositas, dan derajat kejenuhan, terhadap nilai rebound number. Metode penelitian meliputi pengujian Schmidt Hammer dan pengujian sifat fisik batuan di laboratorium, yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar air, porositas, dan derajat kejenuhan cenderung menurunkan nilai rebound number. Temuan ini mengindikasikan bahwa kondisi fisik batuan memiliki peran penting dalam interpretasi nilai rebound number. Dengan demikian, penggunaan Schmidt Hammer sebagai alat estimasi sifat mekanik batuan perlu mempertimbangkan pengaruh sifat fisik batuan agar hasil yang diperoleh lebih akurat dan representatif.</p>Muhammad HamzahTommy TridesRevia OktavianiLucia Litha RespatiAlbertus Juvensius
Copyright (c) 2025 Dewantara Journal of Technology
2025-12-192025-12-195210.59563/djtech.v5i2.302Pengembangan Mesin Pencacah Sampah Berbasis Motor Listrik sebagai Teknologi Tepat Guna untuk Mendukung Sistem Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
http://jurnal.atidewantara.ac.id/index.php/djtech/article/view/296
<p>Peningkatan volume sampah di Indonesia, baik organik maupun anorganik, menjadi permasalahan lingkungan yang serius. Sebagian besar pengelolaan sampah masih bersifat konvensional, yaitu dengan cara dikumpulkan dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga menimbulkan penumpukan dan pencemaran. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan teknologi tepat guna berupa mesin pencacah sampah yang mampu memperkecil ukuran material agar lebih mudah diolah kembali melalui proses daur ulang maupun komposting. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji kinerja mesin pencacah multifungsi yang dapat mengolah sampah organik dan anorganik secara efisien. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan rekayasa (engineering research) yang meliputi tahapan studi literatur, analisis kebutuhan, perancangan mesin, perhitungan teknis (torsi, daya, dan rasio transmisi), pembuatan prototipe, serta pengujian kinerja. Mesin yang dirancang menggunakan motor listrik 1 HP (750 Watt) dengan sistem transmisi sabuk–pulley dan pisau pencacah berbahan baja SKD11. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin mampu mencacah sampah organik hingga kapasitas 75 kg/jam dan sampah anorganik hingga 60 kg/jam, dengan ukuran cacahan rata-rata 5–15 mm. Konsumsi daya rata-rata sebesar 720–750 Watt, dengan efisiensi pencacahan mencapai 82–88%. Desain mesin terbukti stabil, mudah dioperasikan, serta aman bagi pengguna.Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mesin pencacah yang dirancang mampu bekerja secara efektif untuk dua jenis sampah dengan konsumsi energi rendah dan struktur mekanik sederhana. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan teknologi tepat guna pengolahan sampah di tingkat rumah tangga, sekolah, dan bank sampah, guna mendukung program pengelolaan sampah berkelanjutan dan ekonomi sirkular di Indonesia.</p>Ahmad Ashari R AshariMuh Fitra Nur AsriAbdi Nugrah
Copyright (c) 2025 Dewantara Journal of Technology
2025-12-192025-12-19521710.59563/djtech.v5i2.296The Analisis Pengaruh Temperatur Air Pada Siklus Pengujian Slake Durability Terhadap Ketahanan dan Ukuran Butir Batuan Daerah Kutai Kartanegara
http://jurnal.atidewantara.ac.id/index.php/djtech/article/view/301
<p>Menurut Franklin dan Chandra (1972) uji slake durability mampu memberikan gambaran mengenai tingkat kerusakan yang dialami batuan akibat siklus pengeringan dan pembasahan. Temperatur air merupakan salah satu variabel penting terhadap hasil uji slake durability, peningkatan temperatur air dapat mempercepat laju reaksi kimia dan fisik yang terjadi pada batuan selama proses pelapukan. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya untuk menganalisis ketahanan dan pengaruh temperatur air pada siklus pengujian slake durability, batulempung dan batulanau dipilih karena memiliki ukuran butir yang berbeda yang nantinya akan dilakukan pengujian ukuran butir untuk mengetahui dominasi material dari setiap lokasi penelitian. Berdasarkan hasil penenlitian didapatkan hasil pengaruh index durability (Id2) terhadap temperatur air didapatkan pada sampel batulanau formasi Balikpapan pengaruh temperatur air sangat kuat dengan nilai (R2) 0.9998, formasi Pulau Balang pengaruh temperatur air kuat dengan nilai (R2) 0.9879, sedangkan sampel batulempung formasi Balikpapan pengaruh temperatur air cukup kuat dengan nilai (R2) 0,791, formasi Pulau Balang pengaruh temperatur air sangat kuat dengan nilai (R2) 0.9659. Untuk dominasi material pada lokasi penelitian didapatkan sampel batulanau formasi Balikpapan sebesar 60,17%, formasi Pulau Balang sebesar 61, 06% sedangkan sampel batulempung formasi Balikpapan sebesar 54,51%, dan formasi Pulau Balang sebesar 61,87%.</p>Moh. Widzar Fahmi Widzar
Copyright (c) 2025 Dewantara Journal of Technology
2025-12-222025-12-2252131810.59563/djtech.v5i2.301